Masih ingat lagunya Ikang Fawzi di tahun 80-an yang berjudul "Preman" yang kala itu sangat ngetop. Akhir-akhir ini Polri sedang giat-giatnya menangkapi para preman. Tak hanya di Jakarta tapi di kota-kota lain di Indonesia yang konon katanya ini adalah gebrakan dari kapolri yang baru. Preman konon juga diambil dari kata freeman (bahasa Inggris) yang artinya orang bebas. Bebas berbuat semaunya sendiri tanpa mempedulikan keresahan oranglain atas perbuatannya. Ada yang memplesetkan kata preman menjadi pere makan atau pere mangan (bahasa Jawa) artinya istirahat makan atau tidak makan dalam jangka waktu yang lama. Karena memang preman identik dengan orang yang urakan, tidak taat peraturan, tukang palak, tukang mabok, tukang bikin kerusuhan. Itu definisi preman yang telah tertancap di benak masyarakat.
Namun Anton Medan membagi kategori preman menjadi 2 yaitu preman kerah dekil dan
preman kerah putih. Preman kerah dekil yang tadi telah disebutkan karakternya yaitu yang biasa ada di pasar-pasar, terminal, stasiun, bandara, parkiran dan tempat-tempat keramaian umum lainnya yang biasa mereka jadikan sumber pendapatan mereka dengan cara memungut iuran (pungli) dengan dalih kemanan. Sedangkan preman kerah putih adalah preman yang berkeliaran di kantor-kantor instansi pemerintahan mulai dari kantor kelurahan sampai gedung dewan (yang katanya) terhormat. Mereka melakukan hal yang sama seperti preman kerah dekil hanya beda tempat dan beda objek. Namun demikian adakalanya kedua tipe preman ini bertemu dalam satu tempat dengan kepentingan yang sama. Dan hal ini bukan rahasia lagi bagi masyarakat maka tersebutlah kata oknum bagi aparat pemerintah yang kolaborasi dengan preman kerah dekil.
Pengaruh buruk yang ditimbulkan oleh kedua tipe preman ini sama-sama
menyengsarakan rakyat, meresahkan masyarakat. Walau begitu preman kerah putih lebih besar pengaruh buruknya, bisa membuat negara bangkrut dan lebih sulit untuk diberantas karena mereka melakukan tindakan premanisme terstruktur, terorganisir dan terkonstitusi (gile...) dan istilah lain yang disandang oleh preman kerah putih ini adalah koruptor. Yang sedang gencar-gencarnya diburu terus oleh KPK.
Yah semoga aparat yang berwenang baik polisi maupun KPK bersih diri dahulu sebelum membersihkan pihak lain. Seperti pepatah: air yang tidak bersih tidak dapat membersihkan.
Punya pengalaman bermasalah dengan kedua tipe preman di atas? ya silakan tuliskan komentar kamu, free..man..primen (bhs jawa:gimana)?
Namun Anton Medan membagi kategori preman menjadi 2 yaitu preman kerah dekil dan
preman kerah putih. Preman kerah dekil yang tadi telah disebutkan karakternya yaitu yang biasa ada di pasar-pasar, terminal, stasiun, bandara, parkiran dan tempat-tempat keramaian umum lainnya yang biasa mereka jadikan sumber pendapatan mereka dengan cara memungut iuran (pungli) dengan dalih kemanan. Sedangkan preman kerah putih adalah preman yang berkeliaran di kantor-kantor instansi pemerintahan mulai dari kantor kelurahan sampai gedung dewan (yang katanya) terhormat. Mereka melakukan hal yang sama seperti preman kerah dekil hanya beda tempat dan beda objek. Namun demikian adakalanya kedua tipe preman ini bertemu dalam satu tempat dengan kepentingan yang sama. Dan hal ini bukan rahasia lagi bagi masyarakat maka tersebutlah kata oknum bagi aparat pemerintah yang kolaborasi dengan preman kerah dekil.Pengaruh buruk yang ditimbulkan oleh kedua tipe preman ini sama-sama
menyengsarakan rakyat, meresahkan masyarakat. Walau begitu preman kerah putih lebih besar pengaruh buruknya, bisa membuat negara bangkrut dan lebih sulit untuk diberantas karena mereka melakukan tindakan premanisme terstruktur, terorganisir dan terkonstitusi (gile...) dan istilah lain yang disandang oleh preman kerah putih ini adalah koruptor. Yang sedang gencar-gencarnya diburu terus oleh KPK.Yah semoga aparat yang berwenang baik polisi maupun KPK bersih diri dahulu sebelum membersihkan pihak lain. Seperti pepatah: air yang tidak bersih tidak dapat membersihkan.
Punya pengalaman bermasalah dengan kedua tipe preman di atas? ya silakan tuliskan komentar kamu, free..man..primen (bhs jawa:gimana)?
